Minggu, 18 September 2011

MASJID AGUNG XI’AN DI CHINA


-
xian-1
-
Masjid Agung Xi’an atau Masjid Raya Xi’an adalah sebuah masjid yang sangat unik, terbesar, dan tertua yang terletak di kota Chang’an yang kini lebih dikenal dengan kota Xi’an, di China. Bentuk bangunannya lebih menyerupai kuil daripada bangunan masjid pada umumnya. Karenanya menjadi salah satu masjid dengan arsitektur paling unik di dunia. Pada tahun 1988 pemerintah Cina menetapkannya sebagai salah satu bangunan bersejarah terpenting di Cina.
-
Menurut catatan sejarah pada ukiran kayu pada bagian interiornya, Masjid Agung Xi’an didirikan tahun 742, pada jaman Dinasti Tang (618 – 907), di tahun pertama pemerintahan kaisar Tian Bo. Saat itu banyak pedagang dari Arab dan Persia mendatangi Cina melalui Jalur Sutra. Kemudian para pedagang tersebut menetap di beberapa kota sperti Guangzhou, Quanzhou, Hoangzho, Yangzhou, dan Chang’an atau Xi’an. Selain berdagang, mereka juga berdakwah, menyebarkan ajaran Islam kepada penduduk setempat. Masjid Agung Xi’an menjadi salah satu jejak bersejarah aktivitas dakwah mereka. Tak mengherankan jika Cina menjadi tujuan para pedagang muslim karena Cina disebut dalam salah satu hadits Nabi Muhammad SAW yang sangat terkenal: “Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina”.
-
Masjid Agung Xi’an berdiri di area seluas 12.000 – 13.000 m2. Sedangkan bangunan masjidnya mempunyai luas yang lebih dari 6.000 m2. Areal masjid berbentuk empat persegi panjang, memanjang dari Timur ke Barat dan terbagi menjadi empat area.

Area pertama berupa gerbang kayu setinggi 9 m yang dibuat pada abad ke-17. Gerbang ini berhadapan dengan tembok yang sangat lebar dengan dekorasi ukiran tanah liat serta dihiasi atap dari tumpukan genting mengilap. Pada dua sisinya dihiasi perabot antik yang sangat berharga buatan jaman dinasti Ming dan Qing.
-
Area yang kedua terdiri dari tiga pintu batu yang saling berhubungan berpilar empat. Para pengunjung umumnya dipersilakan melewati area ini. Saat memasukinya, para pengunjung disambut dengan tulisan yang terdapat pada puncak pintu pertama, yang dapat diartikan sebagai “The Court of The Heaven” atau Taman Surga. Pintu tersebut dikelilingi tembok batu yang berukir indah dengan dua lintasan di dua sisinya yang merupa-kan peninggalan zaman dinasti Ming. Di belakangnya berdiri dua meja batu berukir naga. Keduanya sekaligus menjadi prasasti yang menjelaskan bahwa perbaikan masjid dilakukan pada tahun 1384 dan terjadi atas perintah kaisar di jaman dinasti Ming dan Qing.
-
Pada area ketiga terdapat ruang kekaisaran yang merupakan bangunan tertua di kompleks ini, terdapat batu dengan tulisan huruf Arab tulisan seorang Imam yang menjelaskan mengenai perhitungan hari berdasarkan peredaran bulan. Di tengah-tengah halaman berdiri menara menyerupai pagoda dengan tiga susun atap berwarna biru tosca yang dinamakan “Introspection Minaret”, atau menara introspeksi, tempat para muazin mengumandangkan adzan. Sedangkan di sebelah selatan ruang tersebut ada ruang penerima tamu, tempat diletakkan Al-Qur’an tulisan tangan yang dibuat pada zaman dinasti Ming beserta sebuah peta tanah suci Mekah yang berasal dari dinasti Qing.
-
Sedangkan area keempat yang juga merupakan area terbesar adalah bangunan untuk ruang shalat. Jama’ah yang dapat ditampung di area ini mencapai 1.000 orang. Ruang ini dilindungi tiga tingkat atap berwarna biru tosca, berhiaskan ukiran berpola rumput dan bunga-bungaan. Keindahan yang sekaligus mencekam tampak dari dinding ruangan yang terbuat dari kayu berpahatkan ayat-ayat Al-Qur’an lengkap dengan huruf Cina maupun Arab. Benar-benar menakjubkan!
-
Hingga kini, Masjid Raya Xi’an masih difungsikan sebagai tempat ibadah kaum muslim dari suku Hui. Saat ini diperkirakan jumlah kaum muslim kota Xi’an dan sekitarnya mencapai 60.000 orang. (Sumber: http://alifmagz.com/wp/?p=115 )
-
-
xian-21
-
-
xian-3
-
-
xian-4
-
-
xian-5
-
-
xian-6
-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar